SEJARAH
Sejarah Singkat SMA Negeri Jatinangor
SMU Negeri 1 Cikeruh berdiri tanggal 5
Agustus 1992 dengan biaya APBN melalui DIP nomor 477/XXIII/3/SUPL/1992
tanggal 14 Maret 1992/1993. pengembangan gedung selesai 100% pada
tanggal 31 Januari 1993, dan mulai digunakan pada tanggal 16 Pebruari
1993 dengan siswa kelas I sebanyak 2 kelas limpahan dari SMUN I
Tanjungsari, dengan pengelolaan di bawah bimbingan SMUN 1 Tanjungsari,
dengan Pilih Kepala Sekolah Bapak Emat Samju, BA.
Pembukaan dan penegerian SMAN 1 Cikeruh
Sumedang dilakukan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Drs. H.S Yusupadi, pada tanggal 5
Oktober 1994, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0260/0/1994. sarana gedung yang tersedia ketika penegerian tersebut di
antaranya adalah: 6 ruang kelas; 1 ruang Kepala Sekolah; 1 ruang TU; 1
ruang Guru; 1 WC Guru; 1 WC Kepala Sekolah; 1 WC Siswa.
Lebih kurang setahun kemudian
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 8562/A2.I.2/C/1995 tanggal 14 Pebruari 1995, Drs.
Mardjohan diangkat dalam jabatan sebagai Kepala SMA Negeri 1 Cikeruh
Kabupaten Sumedang, terhitung mulai tanggal 15 Maret 1995 s.d 29
Februari 2000. mulai 1 Maret 2000 berdasarkan SK Mendiknas RI Nomor
0282/I02. Kep/KP.1b.2000 Tanggal 8 Februari 2000 jabatan tersebut
diserah terimakan kepada Enung S. Suryana, S.Pd., M.Ed. pada masa
kepempinan beliau terjadi perubahan nama yang semula SMU Negeri 1
Cikeruh menjadi SMA Negeri Jatinangor. Dan saat ini yang menjabat
sebagai kepala sekolah adalah Drs. Ade Djoenda, MM, MBA yang proses
serah terima jabatannya dilaksanakan dalam awal bulan Juli 2005,
sehingga beliau mengawali jabatannya menjelang masa penerimaan siswa
baru tahun pelajaran 2005/2006.
Keadaan sarana gedung yang tersedia
sekarang adalah: 20 ruang kelas; 1 ruang Kepala Sekolah; 1 ruang
wakasek; 1 ruang TU; 1 ruang guru; 1 ruang BP/BK; 1 ruang perpustakaan; 1
Lab. Komputer;1 Lab Bahasa,1 Lab Kimia, 4 WC Guru; 1 WC Kepala Sekolah;
5 WC Siswa putri; 6 WC siswa putra; 1 Bangunan Mesjid.,1 ruang ganti
siswa perempuan,1 ruang kesenian,1 ruang piket,1 ruang PMR, 1 ruang
OSIS. Lab Kimia untuk sementara dipakai kelas sambil menunggu bangunan
perpustakaan selesai.
Letak SMAN Jatinangor cukup strategis,
bebas banjir, udara segar, dan berada di kawasan pendidikan berdampingan
dengan berbagai Perguruan Tinggi, seperti UNPAD, UNWIM, IKOPIN dan
STPDN. Daerahnya merupakan transisi antara kota dan desa, ditengah
masyarakat yang tarap perekonomian menengah ke bawah.
Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri Jatinangor dari awal berdiri sampai sekarang adalah :
- Emat Samju, BA
- Drs. Mardjohan, MM
- Enung Suryati Suryana, S.Pd, M.Ed
- Drs. H. Ade Djoeanda, MM, MBA
- Dra . Hj. Yati Sumaryati, M.M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar